Menurut pandangan saya selaku pimpinan di Organisasi DPD Parlemen Jalanan Papua Barat terkait dengan riak – riuk menerima dan menolak Daerah Otonomi Baru (DOB). Saya berbicara dari poros tengahnya tidak dari poros tolak dan terima.
Pandangan pertama saya dari sudut pandangan negatif dari DOB itu menjadi pekerjaan dan pemikiran oleh rakyat Papua yang mendiami diatas tanah Papua bahwa berawal dari provinsi Papua yang dimekarkan menjadi Provinsi Papua dan Papua Barat tentu ada banyak sektor yang belum tercapai.
Sektor pertama dari sisi ekonomi atau sisi usaha ini belum terlihat putra – putri Papua yang belum menggeluti atau bekerja sebagai aktor-aktor usaha.
Dari sisi PNS dari kacamata kami di Provinsi Papua Barat yang justru yang mendominan menjadi Honor dan CPNS hari ini adalah saudara-saudara kita nusantara yang dari luar tanah papua. Hal-hal itulah yang membuat sehingga menjadi poin negatif dari DOB.
Ada poin negatif untuk pemekaran yang menjadi catatan bagi orang asli papua sehingga menolak sangat menjadi sangat menakutkan apabila menolak ada oknum-oknum tertentu yang nantinya menguasai Sumber Daya Alam (SDA) yang ada diatas tanah papua melalui kapasitas dan kewenangan mereka.
ada beberapa hal lagi dari positif bagaimana daerah ini dimekarkan kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) ditingkatkan bisa tersalurkan didaerah tersebut.
Tapi melalui pemekaran ini bisa menjawab semua keresahan orang asli Papua (OAP) yang berada di kedua Provinsi yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, sehingga hari ini membuat orang asli Papua bertanya-tanya pemekaran untuk siapa.
Kami sarankan untuk pemerintah pusat supaya lebih pendekatan persuasif secara teritorial untuk menyelesaikan persoalan ini sehingga tidak ada pro dan kontra, berikan itu kepada orang asli papua dan membenahi apa yang belum tersentuh kepada orang asli papua sehingga kalau orang asli Papua merasa disentuh maka kita bisa menerima dampak dari hal tersebut.
Berikan kewenangan dan berikan kesempatan untuk orang asli papua untuk berembuk kira-kira nasib kita bagaimana terkait dengan daerah otonomi baru (DOB) tersebut, tapi kalau dipaksakan maka tentu persoalan ini tidak akan bisa selesai tentu saja akan ada teriakan-teriakan dari masyarakat.